TALI TEMALI
Tali temali – 01Simpul dan Tali-temali
Simpul adalah ikatan pada tali atau tambang yang dibuat dengan sengaja untuk keperluan tertentu. Ikatan itu sendiri, khususnya yang digunakan pada saat Panjat Tebing, terbagi kedalam empat macam. Klik pada rantai tulisan bergaris bawah untuk keterangan dan gambar lebih jelas tentang beragam simpul dan cara membuatnya.
PERINGATAN! Semua tutorial pembuatan simpul dan mekanisme teknis panjat memanjat enggak bisa dipelajari dari sekedar membaca artikel. Carilah nasehat profesional langsung dari para ahli karena kesalahan dalam pembuatan dan penggunaan bisa berakibat FATAL.
Simpul Pengunci/ Kancing (Stopper Knots):
simpul yang dibuat untuk menghindari lepasnya ujung atau ekor tali dari ikatan yang berbentuk lingkaran pada tali tersebut. Dengan adanya simpul pengunci ini ujung tali akan terjerat/ terkunci sekiranya ekor tali tersebut akan terlepas/ keluar dari satu lubang tertentu.
Simpul Penyambung (Bends):
simpul yang digunakan untuk menyambung dua tali/ tambang untuk menghasilkan tali gabungan yang lebih panjang. Simpul ini bisa digunakan juga pada dua tali yang ukuran diameternya berbeda.
Simpul Melingkar (Loops):
seperti yang disebutkan oleh namanya, simpul yang satu ini membentuk satu lingkaran atau lebih, biasa juga disebut mata, dan umumnya dibuat pada bagian ekor tali/tambang. Simpul ini kuat dan sangat tidak mudah terlepas.
Simpul Pengikat (Hitches):
simpul yang diikat pada benda atau objek lain, contohnya karabiner atau alat proteksi tradisional. Benda/ objek lain ini bisa juga tali/ tambang lain yang bukan digunakan untuk mengikat simpul ini (simpul tali yang diikatkan ke tali lain).
Simpul Pengikat Harnes
Ada 2 simpul yang paling populer untuk mengikat tali ke harness.
1. Simpul Figure Eight (Bentuk Angka Delapan)
Semua pemanjat tebing harus tau simpul ini dan barangkali hampir 90% pemanjat tebing didunia menggunakan simpul ini pada saat mereka memanjat. Kalo kamu manjat dengan pemanjat yang enggak tau simpul ini, perlu dipertanyakan kamampuan pemanjat tsb (jangan manjat ama dia!).
Kelebihan:
- Simpul ini mudah untuk dipelajari dan mudah untuk dicek
- Simpul ini memiliki kekuatan 75-80 %. Jadi simpul Figure Eight ini lebih kuat dibandingkan simpul Bowline.
Kelemahan:
Kalo kamu sering jatuh dan menggantung pada simpul ini, setelah pemanjatan selesai maka simpul ini akan sangat erat dan susah dilepas. Ini bisa menjadi satu kelebihan kalo kamu memang masih terus memanjat dan ingin tetap terikat kuat dengan talinya. Satu cara melepas ikatan ini yaitu dengan memegang dua sisi angka delapan-nya masing2 dengan tangan kanan dan kiri kemudian goyang2kan kedua tangan tsb keatas dan kebawah berulang2 seperti saat kita mau mematahkan/membengkokkan sebatang tongkat. Dengan cara ini biasanya simpul figure eight akan menjadi lentur dan lebih mudah dilepas.
2. Simpul Double Bowline
Kelebihan: – Lebih mudah untuk dilepas/ diurai meskipun pemanjat jatuh berkali2 dan mempererat simpul tsb.
Kelemahan:
Belajar mengikat simpul ini enggak semudah mengikat simpul Figure Eight.
Tidak sekuat simpul Angka Delapan
Kekuatan 70-75%.
Agak sulit untuk mengecek benar tidaknya ikatan pada simpul ini. Sering2 di cek terutama bagi mereka yang baru belajar mengikat simpul ini.
Usahakan selalu mengikat kedua simpul ini langsung ke lubang ikatan harness dan jangan menyambung simpul ditambang tsb ke harness menggunakan karabiner. Bagaimanapun juga karabiner bisa gagal dan tidak berfungsi, apakah karena rusak atau kita lupa menguncinya.
Ingat! Setiap kali mengikat simpul sisihkan tali ekor yang cukup panjang dan ikatlah simpul pengunci seperti simpul nelayan (fisherman’s knot) atau paling tidak overhand knot. (simpul nelayan lebih disukai karena lebih kuat dan tidak mudah lepas).
Penggunaan simpul Bowline untuk mengikat harnes sudah tidak dianjurkan meskipun simpul ini aman dan masih sering digunakan untuk pembuatan jangkar pengaman/ anchor.
contoh Gapura Perkemahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa saran dan pesannya dari kakak.